Tujuan Pelatihan Effective Public Relations adalah memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan berbagai ide, melaksanakan rancangan program kepada berbagai kelompok masyarakat sasaran organisasi, untuk mendapatkan pengertian dan dukungan, disertai dengan kemampuan untuk mengevaluasi perilaku masyarakat, mengidentifikasikan kebijaksanaan dan prosedur organisasi sesuai dengan kepemtingan masyarakat.
Deskripsi
Sebagai salah satu akibat dari kemajuan tehnologi yang mampu merubah tatanan kehidupan manusia, Public Relations atau PR sudah merupakan fenomena dan sekaligus kebutuhan yang mutlak harus dipenuhi. Dalam dunia usaha maupun organisasi lainnya, Public Relations (hubungan masyarakat) kini telah menjadi bahan yang tidak terpisahkan dari aspek komunikasi lainnya seperti pemasaran, promosi, iklan dan penjualan.
Kegiatan PR yang meliputi berbagai fungsi, konsep dan tehnik-tehnik pelaksanaannya telah berkembang menjadi ‘suatu lembaga’ yang dianggap harus ada untuk mendampingi organisasi, apapun bentuk organisasi tersebut.
Sekarang ini, kehidupan sudah menjadi sedemikian kompleksnya, sehingga apa yang dikatakan atau apa yang dikehendaki, agar bisa terpenuhi, manusia maupun organisasi mutlak mendapatkan pengertian atau bahkan kalau mungkin dukungan dari pihak lain, terhadap apa yang dinyatakan. Pengertian, – apalagi dukungan -, dari berbagai pihak yang latar belakangnya bervariasi, makin lama makin sulit untuk didapatkan. Apa yang sering dilakukan adalah menberitahukan kepada khalayak umum tentang ‘siapa dan bagaimana diri kita’. Kegiatan semacam ini, lazimnya disebut PUBLISITAS, yang merupakan salah satu tahap dari keseluruhan kerja PR.
Dalam perkembangannya, PR tidak lagi hanya berfungsi memberitahukan kepada pihak lain tentang siapa dan bagaimana diri kita, tetapi juga memberitahukan kepada ‘kita’ tentang apa dan bagaimana pendapat atau pikiran lain terhadap ‘diri kita’.
Dengan demikian kita menjadi mampu merencanakan tindak lanjut dalam usaha kita mencapai tujuan organisasi yang meliputi apa yang harus dilakukan, bagaimana caranya dan dengan sarana apa sebagai pendukung. Seluruh kegiatan tersebut merupakan mata rantai kerja PR. Jadi, diperlukan usaha peningkatan ketrampilan untuk merancang dan mempengaruhi publik, yang dapat dilakukan dengan mengikuti suatu seminar intensif.
Tujuan Pelatihan
Agar memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan berbagai ide, melaksanakan rancangan program kepada berbagai kelompok masyarakat sasaran organisasi, untuk mendapatkan pengertian dan dukungan, disertai dengan kemampuan untuk mengevaluasi perilaku masyarakat, mengidentifikasikan kebijaksanaan dan prosedur organisasi sesuai dengan kepemtingan masyarakat.
Outline Materi
Hari Pertama
Sessi 1 : Peranan Public Relations dalam operasi perusahaan
-
- Fungsi dan peranan PR
- Manfaat Public Relations
- Kedudukan PR dalam organisasi
: Psikologi Public relations
-
- Dua faktor karakteristik masyarakat sasaran
- Psikolosi pesan dan strukturnya
- Sistem komunikasi antar individu (interpersonal communications)
Sessi 2 : Manajemen dan kode etik Public Relations
-
- Menyadari sasaran umum PR
- Tahap-tahap yang dibutuhkan
- Kode etik IPRA
- Kode etik Perilaku berdasarkan sidang IPRA
: Perencanaan Kerja PR
-
- Proses kegiatan PR
- Langlah-langkah kegiatan
- Hambatan – hambatan
Sessi 3 : Management Crisis
-
- Apa itu krisis
- Katagori krisis dan bentuknya
- Manajemen Krisis dan Citra Perusahaan / Lembaga / Institusi
- Penanggulangan Krisis
- Pra, Masa dan setelah Krisis
Sessi 4 : Corporate Image Identity
-
- Membentuk opini publik
- Hal membentuk citra perusahaan/ lembaga / institusi
- Sifat dari opini public
Hari Kedua
Sessi 5 : Protokoler
-
- Pengertian Protokoler dan hubungan dengan kegiatan PR
- Pemahaman tentang tatatertib dan etiket ke-protokoler-an
- Ruang lingkup tugas kegiatan protokol.
- Tata krama Pergaulan Bisnis, dasar pelaksanaan protokol
- Persiapan-persiapan fisik
Sessi 6 : Public Speaking and Master of Ceremony
-
- Thema acara: keperluan petugas Master of Ceremony
- Master of Ceremony dalam upacara
- Acara Resmi, Semi Resmi, Acara Hiburan
- Bahasa Protokoler – Resmi dan Bahasa Komunikatif
Sessi 7 : Media Relations, Press Release dan Pidato
-
- Pengertian dan kegiatan
- Menulis Press Release
- Jenis-jenis pidato
- Pidato, format dasar – general model dan model rinci
Sessi 8 : Press Conference – tindak lanjut Media Relations
-
- Mengapa Press Conference
- Beberapa ‘tipe’ penyelenggaraan
- Aktifitas yang terjadi
Facilitator
Drs . Achmad Sablie, Psi
Berlatar belakang pendidikan Fakultas Psikologi dari UI, pengalaman dibidang Marketing dan HR Management, terakhir sebagai Head of HRD Division di RCTI, HR Director di Hero Group of Companies, Human Resources Development Huffco / VICO Indonesia (Oil and Gas Coy) dan PT Semen Cibinong. Banyak memberikan pelatihan dan seminar dibidang Communication, Soft Skills dan HR Management, Senior Instruktur sekolah Pengembangan Pribadi John Robert Powers, Senior Consultant di Gede Prama Dynamics Consulting dan masih aktif sebagai konsultan internal HR di sebuah perusahaan manufacturing. Berbagai topik unggulan pelatihan yang sering diberikan diantaranya Leadership, Psychological Training – Emotional Intelligence, Adversity Quotient, Assertiveness, Transactional Analysis, Motivation dan beberapa lainnya -, Women Empowerment, Supervisory Management, Performance Management dan semua fungsi Human Resources Management. Beberapa perusahaan Oil & Gas, bank-bank BUMN maupun Swasta, industri perkayuan, industri otomotif dan industri lain seperti PT Krakatau Steel, PT Telkom, PT PLN menjadi klien yang pernah ditangani.